Nama : Lutfi Ahmad
Daerah : Merauke
Alamat : Jl. Merdeka, No 46, RT 2/ RW 1, Kampung Waninggap Kai, Distrik Semangga,
Merauke Papua, 99651.
Hobi : Berenang, Main Computer, Pecinta Alam.
TTL : Merauke, 14 November 1996
Mau tahu lebih lanjut??
Sejak kecil saya dibilang anak yang cerdas, tapi, nggak juga sih, soalnya kadang otak saya encer kadang beku juga hehehe, waktu umur 3,5 tahun saya langsung dimasukin ke Taman Kanak-kanak Al-Hidayah wah keren kan?, dengan Guru-guru yang nggak pernah saya lupa, walaupun saya sedikit ndablek, nakal dan cengeng, tapi saya juga tahu masalah nada, beda dengan anak-anak yang lain, walaupun waktu TK Nol kecil saya masih harus ditunggu oleh sang Ayah tercinta di sekolah, hehehe, itu cuma waktu Nol Kecil kok, waktu TK Nol besar enggak ya,.. Saya sudah naik sepeda sendiri untuk berangkat ke sekolah, meskipun hanya TK, Tamaman Kanak-kanak bro,....
Setelah lulus TK saya ingin melanjutkan di sekolah dasar yang letaknya nggak jauh dari TK itu, dan kebetulan Ibu saya mengajar di Sd yang ingin saya masuki,. Tepatnya Saya sekolah di SD Inpres Semangga 4, sejak berumur 5 tahun tepatnya pada tahun 2003, alhamdulillah saya dapat menyelesaikan studi saya di SD Inpres Samangga 4 ini dengan lancar tanpa ada halangan, dan dengan hasil yang cukup memuaskan, walaupun hanya mendapat rangking 3, tapi prestasi saya tidak terlalu baik karena kelas 1 rangking 1, kelas 2 rangking 1, kelas 3 rangking 1, kelas 4 rangking 4, kelas 5 rangking 4, kelas 6 rangking 3,..
Tapi itu semua tidak mengurangi semangat saya untuk melanjutkan jenjang pendidikan selanjutnya, pada suatu ketika saya berniat untuk melanjutkan sekolah di SMP Muhammadiyah Merauke, tapi ketika Hari Raya Idul Fitfi ada kakak sepupu saya yang bertamu kerumah saya dengan membawa kalender, waktu itu saya tidak terlalu memperhatikan, tapi dia sedikit berbincang-bincang dengan ayah saya masalah apa yang ada dalam kalender itu, setelah beberapa menit kakak sepupu sayapun peamit untuk pulang, nah setelah itu, ayah saya langsung bertanya kepada saya "Lut, Mau nggak sekolah disini? (Sambil menunjuk ke arah kalender tadi),", Kemudian saya balik bertanya" Dimana tuh yah? ", Ayah menjawab ;" Di Jawa Timur nak". Saya ; " oh di Jawa"..(Sayapun membayangkan bagaimanasih Jawa itu?), Mmm Nama Sekolahnya apa yah?" Saya kembali bertanya,
"oh, Ini Pondok Modern Darussalam Gontor Nak, gimana? Mau kan?" . Jawab ayah sambil Balik Bertanya, "Mmm Boleh (Pada awalnya saya tidak terlalu memikirkan masalah pondoknya tetapi yang terpenting ke Jawa dulu hehehe, maklum anak kampung ),.
Setelah beberapa minggu sayapun berangkat ke Jawa bersama Ibu dan Adik perempuan Saya, tapi nggak langsung ke Pondok Karena masih ada sisah waktu kurang lebih Sebulan untuk liburan, jadi Ibu dan Ayah saya memutuskan untuk mengunjungi semua saudara-saudara yang ber ada di Jawa Tengah dan Lampung, Tepatnya Purwokerto dan Tanggamus. Saya ke Jawa berbeda dengan yang lainnya kenapa? Karena saya naik pesawat Herkules, Wow keren, hehehe, biasa aja donk, Soalnya ngirit biaya, take off jam 3 sore dari Bandar Udara Mopah Lama Merauke, Kemudian landing di Biak Lupa nama bandaranya apa, ynag penting jam 5 sore waktunya, dan ini bukan bandara untuk pesawat-pesawat biasa, tapi ini bandara khusus untuk pesawat milik TNI Angkatan Udara... Keren kan?..... Kemudian Saya, Ibu dan adik saya bermalam di penginapan TNI itu, sebelum take off untuk yang kedua kalinya, setelah tidur nyenyak semalaman, jam 5 pagi saya bangun karena dibangunin sama Ibu pastinya untuk Sholat subuh, Mandi dan bersiap-siap, karena pada pukul 6 pagi saya akan kembali take off,.. Setelah Take Off pada pukul 6 pagi ternyata masih ada Landing lagi untuk Transit di Ambon, dan ketika itu sedang hujan deras, kurang lebih jam 11,. untung hanya beberapa menit saja, jadi saya nggak sempat turun untuk melihat-lihat indahnya Kota Ambon,. dan selanjutnya terbang lagi untuk menuju ke Jawa, tak lama Kemudian Landing lagi, tepatnya di Kendari Wah banyak Skuadron (hehe Maaf kalo salah tuh nulis Skuadronya) untuk kandang Pesawat tempur TNI AU gituh, Nggak lama kemudian take Off untuk yang keempat kalinya Menuju keJawa, nah ternyata ini adlah penerbangan yang terakhir untuk rombongan yang ingin ke Jawa,. Setelah beberapa jam, akhirnya Pesawat Herkules yang saya tumpangi bersama Ibu dan Adik Perempuan saya Landing di Lanud Iswahyudi Madiun Jawa Timur, wow keren, Ternyata Jawa Biasa aja, setelah saya sedikit berjalan-jalan saya mengambil kesimpulan bahwa suasananya sama saja, mungkin hanya beberapa faktor saja yang membedakan, seperti suhu, cuaca, Dll. ..............
Setelah menunggu beberapa menit datanglah paman saya yang bernama Kodarudin, dialah yang akan mengantarkan kami bertiga menuju kerumah bosnya yang bernama pak Panji, nah sesampainya di kediaman pak Panji kami langsung bertemu dengan kakak sepupu saya yang membawa kalender Gontor ke Merauke, nah setelah itu saya langsung diajak berkeliling untuk melihat-lihat betapa indahnya Pondok Modern Darussalam Gontor , Keesokan harinya kami bertiga berencana untuk mengunjungi rumah paman Marjuki yang letaknya di Jenangan Ponorogo, ketika saya bermain di jenangan saya melihat betapa indahnya ciptaan Allah SWT yang begitu menakjubkan, Hutan,Gunung, Sawah... terbentang luas dan terlihat jelas dari desa Jenangan ini, Setelah beberapa hari saya menetap di Ponorogo, Kami akan melanjutkan Silaturahmi ke Jogja, tepatnya di rumah Kakek saya, (oh iya sampe lupa adik prempuan saya bernama Siti Amanah,) kakek Ikhwan Daldiri beliau adalah paman dari ibu saya, beliau sangat sayang kepada kami semua, dan anak beliau ada yang sama seperti beliau yaitu Andri Bayu Aji yang bekerja sebagai TNI AD kebetulan dia sedang bertugas di Merauke, nah ada juga Kakaknya Om Andri yaitu Om Wawan orangnya kocak Humoris banget,.. yang nggak kalah penting didepan rumah Kakek Daldiri ada rumah Bibi Ida, Adik dari Ibu saya, setelah jalan-jalan keliling Jogja, Bersukaria, Fotobersama kami bertiga sepakat untuk pamit dan melanjutkan perjalanan untuk menuju Purwokerto.
Hari yang mengasikan telah berlalu, semoga hari-hari yang akan datang akan menjadi lebih menarik dan asik. Pagi itu kami bertiga memulai perpisahan dengan diawali rumah Bibi Ida dan suaminya, kami pamit bahwa kami akan melanjutkan perjalanan silaurahmi keluargake Purwokerto tepatnya rumah mertua ibu ku atau rumah kakekku, walaupun kakek dan nenek sudah tiada tapi setidaknya kami mampir dan bersilaturahmi kesana untuk melepas kerinduan yang mendalam, selanjutnya kami pamit dengan Kakek Daldiri yang dilanjutkan dengan menuju terminal Giwangan, seingat saya ketika itu masih bulan Ramadhan jadi kami bertiga puasa, eh lupa adik kecilku belum mulai puasa..,,.. jadi yang puasa hanya aku dan ibu,. setelah menunggu beberapa menit akhirnya tiba lah saatnya menaiki bis tujuan Purwokerto.
Sesampainya di terminal Purwokerto Ibu langsung menghubungi ayah untuk menanyakan " harus naik angkutan tujuan mana ?" ayah pun menganjurkan agar naik angkutan tujuan Banaran, ternyata Ibuku masih sangat mengingat dengan jelas kondisi rumah kakak ayah ku yaitu Bude Khom, kami langsung disambut dengan kegembiraan dan rasa haru yang cukup menyentuh karena memang sudah lama sekali tidak bertemu. sampai sini dulu ya ntar lanjut lagi... hehehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar